4 Alasan Jangan Bertengkar Di Depan Anak
Oct 7, 2016
Edit
Setiap pasangan rumah tangga pasti pernah mengalami masalah. Itulah bumbu yang ada dalam bahtera rumah tangga. Konflik yang dihadirkan dapat menyerang pasangan yang baru menikah maupun pasangan yang telah lama menikah. masalah yang ada membuat perdebatan antara suami istri dan menimbulkan keadaan rumah tangga menjadi panas.Namun perlu kita ketahui disaat kita bertengkar jangan sampai pertengkaran itu di hadapan anak kita,kenapa karena pasti akan membuat efek buruk kepada anak kita.
Berikut kenapa kita tidak boleh bertengkar di hadapan anak kita
Merasa Kurang Bahagia
Masa kanak-kanak yang indah yang harusnya menjadi hak dari anak Anda, rusak hanya karena pertengkaran Anda dan pasangan di depan matanya. Padahal masa kecil mereka hanya terjadi sekali seumur hidup. Berikan masa kecil paling bahagia yang patut dikenang anak Anda sepanjang usia, bukan sebuah trauma menyakitkan yang harus diingatnya.
Merasa Takut
Dampak yang pasti akan dirasakan oleh anak adalah rasa takut. Anak Anda mungkin saja dapat mengerti alasan mengapa kedua orangtuanya kerap bertengkar. Namun demikian, anak tetap akan merasakan ketakutan yang mengintimidasi dan mempengaruhi mental saat dirinya tumbuh.
Contoh Buruk
Sebagai orangtua harusnya Anda memberikan contoh yang baik dan menjadi panutan bagi anak. Ketika Anda dan pasangan bertengkar di depan anak, hal tersebut juga dapat dijadikan panutan atau contoh oleh anak dalam waktu dekat atau saat dewasa kelak.
Bingung Memilih
Saat terjadi pertengkaran dengan pasangan, sebenarnya mau tak mau anak jadi berpikir keras, pihak mana yang harus didukungnya. Bagaimanapun seorang anak tetap memerlukan perlindungan dari orangtuanya. Bertengkar di depan anak justru menjadikan anak bingung untuk menentukan pilihan ayah atau ibu yang harus ia sukai, atau juga mana yang harus dibenci. Hal tersebut sungguh merupakan hal yang tidak disarankan dan tak sehat bagi seorang anak.
Nah itulah tadi 4 alasan kenapa kita tidak boleh bertengkar dihadapan anak kita,jadi mulai dari sekarang kita harus bisa lebih memperhatikan anak kita,bagaimana pun juga mereka adalah "investasi" masa depan kita kelak.